Mirabeth Hingga Kikan Meriahkan Pagelaran Sabang-Merauke

Cedetes – Pemutaran video penampilan Sabang – Merauke akan berlangsung pada 3 hingga 5 Juni di Ballroom Theater Jakarta, Jakarta Pusat. Sejumlah penyanyi hebat akan mengisi pertunjukan, seperti mantan penyanyi Cokelat Ikan Namara, Mirabeth Sonia (finalis Indonesian Idol X), Christine Tambunan, Taufan Purbo dan Alsant Nababan.

Kikan Namara didapuk untuk mengambil dua peran sekaligus, yakni sebagai vokalis sekaligus sutradara musik. Meski awalnya ragu menerima tawaran sebagai dokter, berkat support system dari orang-orang terdekatnya, Kikan akhirnya menantang dirinya sendiri dan berubah menjadi pengalaman baru “kelulusan” di bidang musik.

“Kita harus berani mempertanyakan diri sendiri untuk keluar dari zona nyaman. Sejauh ini zona nyaman saya sebagai penyanyi, dan sekarang saya sudah memberanikan diri menjadi direktur musik. Dengan dukungan semua orang, ternyata saya tertarik dan menikmati peran tersebut. Meski sebagai sutradara musik dan penyanyi, tingkat stresnya cukup tinggi. Ini salah satu bentuk kontribusi saya untuk mencintai tanah air dan mengingat kembali betapa kayanya budaya Indonesia,” jelas Kikan.

Kikan menambahkan, tingkat kesulitan menjadi music director di Sabang – Merauke Performance adalah harus bisa menyampaikan esensi dari setiap musik, lagu dan tarian yang dibawakan dengan benar agar tidak melenceng dari konteksnya. Selain memastikan musiknya terdengar bagus, Kikan juga harus fokus saat tampil sebagai penyanyi. Pasalnya, saat tampil di pentas, selain diharuskan menyanyi dengan suara lembut, Kikan juga harus berganti pakaian adat empat kali dengan waktu backstage yang terbatas.

“Yang paling berat tiap daerah punya sejarahnya masing-masing, jadi syarat suasana yang kita bawakan harus sesuai dengan lagunya. Sedangkan di belakang panggung, saya paling grogi karena harus ganti baju empat kali. Cukup seru dan menegangkan. Makanya ketika suami saya yang menjadi produser acara ini meminta saya menjadi music director, mood saya buruk dan saya kecewa selama tiga hari,” kata Kikan.

Mirabeth, terlibat dalam Sabang – Merauke Performance adalah sebuah kebanggaan. Penyanyi kelahiran Nabire, Papua ini heboh tampil di awal Juni. Berbagai persiapan pun ia lakukan mulai dari latihan vokal secara rutin hingga persiapan fisik agar bisa tampil maksimal.

“Dengan menjadi bagian dari pertunjukan ini, saya semakin bangga menjadi orang Indonesia yang sangat kaya akan budaya dari Sabang sampai Merauke. Apalagi saya membawakan lagu-lagu tradisional yang memotivasi dan menantang saya untuk tampil lebih baik di atas panggung. Berdiri di Jakarta lagi, saya harap acara ini dapat menyebarkan energi positif dan menginspirasi masyarakat untuk lebih mencintai tanah air,” kata Mirabeth.

Pertunjukan ini meliputi 21 lagu daerah dan satu lagu kebangsaan, yang dibawakan secara bergantian oleh lima penyanyi. Selain itu, 46 pemusik tradisional dan modern turut ambil bagian dalam pertunjukan ini, serta 135 penari yang berkarir baik di dalam negeri maupun di luar negeri. Nama-nama besar di kancah seni pertunjukan ikut ambil bagian dalam pertunjukan ini. Dalam hal visual, Sandhidea Cahyo Narpati, Pulung Jati, Dian Bokir dan Rizky Dafin berkolaborasi dalam koreografi baris. Ada juga perasaan etnik daerah yang kuat dalam pertunjukan ini berkat Kidung dan tim bagian aransemen musik tradisional serta dukungan dari Ava dan tim orkestra. Harmonisasi para pengisi acara ditutup dengan lembut oleh sutradara Rusmedi Agus.

Bahkan, Sabang – Merauke Performance sukses digelar dengan live performance di pelataran Candi Prambanan pada akhir Maret 2022. Untuk lebih menyebarkan semangat menenun kebhinekaan, iForte akan menggelar “ Premiere with live performance – Video screening the Sabang – Merauke Performance” yang akan berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 Juni di Ballroom Jakarta Theatre, Jakarta. Dalam acara ini, Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI) juga turut membantu memperindah busana yang dikenakan para seniman saat premiere.

Sumber:

download lagu