Kata “wibu” saat ini sedang tren dipakai oleh banyak orang, terutama pada postingan tentang anime, manga, dan lain sebagainya.
Meskipun istilah tersebut terdengar familiar dan cukup populer, namun ternyata masih ada orang yang belum terlalu mengetahui apa itu wibu sebenarnya. Bahkan banyak juga diantara mereka yang terkadang salah memaknainya.
Wibu adalah suatu istilah bagi orang – orang yang bukan asli Jepang namun mereka sangat jatuh cinta dan bahkan terlalu terobsesi dengan kebudayaan Jepang. Bahkan ada beberapa diantaranya yang sampai mengklaim dirinya sebagai “si paling tahu” soal budaya Jepang ketimbang masyarakat Jepang sendiri.
Istilah wibu berasal dari kata serapan “weaaboo” atau “weeaboo”. Itulah penjelasan singkat tentang wibu, untuk mengetahui lebih dalam mengenai istilah tersebut, simak ulasan berikut ini!
- Alasan Diberi Nama Wibu
Awalnya istilah wibu muncul pada saat komik strip di surat kabar yang berjudul “The Perry Bible Fellowship” hasil karya Nicholas Gurewitch.
Istilah tersebut digunakan sebagai kata ganti dari kata wapanese yang berasal dari kata “wannabe Japanese” atau “white Japanese”, yang ditujukan bagi seseorang yang bukan asli Jepang namun sangat mengetahui tentang kultur Jepang.
Pada perkembangannya akhirnya arti kata wibu merujuk kepada orang – oang yang sangat jatuh cinta bahkan mereka terlalu terobsesi terhadap budaya Jepang.
Selain tentang anime, namun seorang wibu juga menyukai Jepang secara keseluruhan seperti dari anime, lagu, drama, bahkan budaya tradisional Jepang.
Meskipun kata wibu banyak digunakan oleh anak – anak muda baik di sosial media ataupun di kehidupan sehari – hari, namun istilah tersebut memiliki konotasi negatif di Indonesia.
Istilah wibu banyak ditujukan kepada seseorang yang sangat menyukai dan terobsesi terhadap anime, idol, lagu, dan orang tersebut tidak memiliki kehidupan normal.
Oleh karena itulah, kata wibu banyak digunakan untuk mengolok – olok orang lain, bahkan kepada orang yang tidak terobsesi dengan kultur Jepang sekalipun.
- Ciri – Ciri Wibu
- Obsesi Berlebihan dengan Budaya Jepang
Ciri – ciri wibu yang pertama adalah cara pandang mereka terhadap negara Jepang. Umumnya, wibu menganggap seluruh kehidupan di Jepang merupakan suatu hal yang keren dan lebih unggul ketimbang budaya manapun, bahkan jika dibandingkan dengan budaya sendiri.
- Akun Media Sosial
Ciri – ciri wibu yang kedua bisa dilihat dari akun media sosial mereka. Umumnya, mereka akan mencampurkan namanya dengan sematan nama Jepang. Bahkan, wibu juga menggunakan huruf Jepang untuk menulis nama akun sosial media mereka.
- Memiliki Pacar Khayalan
Ciri wibu selanjutnya adalah punya pacar khayalan yang bentuknya biasanya seperti karakter anime atau karakter game. Wibu biasanya menyebut pacar khayalan mereka dengan istilah “waifu” atau “husbando”.
- Meniru Perilaku Orang Jepang
Ciri wibu berikutnya yaitu senang meniru perilaku orang Jepang. Wibu biasanya akan mencoba meniru bagaimana gaya hidup orang Jepang mulai dari pilihan kata, sikap, hingga perilaku. Wibu akan menjadikan gaya hidup masyarakat Jepang sebagai panduan.
- Menyisipan Bahasa Jepang
Ciri selanjutnya adalah wibu juga kerap meniru gaya berbicara atau menulis dengan menyisipkan bahasa Jepang dalam setiap kesempatan. Seperti contohnya kata “ohayo”, “sumimasen”, “nani”, atau “gomen” yang mungkin akan sering terdengar dari mulut wibu.
- Sudut Pandang Terhadap Anime Dan Kartun
Jika diamati lebih detail, anime dan kartun mungkin tidak ada bedanya, karena keduanya sama – sama berupa gambar dan animasi.
Namun, kedua hal tersebut berbeda di mata para wibu. Mereka berpegang teguh bahwa anime dan kartun merupakan dua hal yang tidak sama.