Cedetes – Konservasi adalah pelestarian atau perlindungan. Secara harfiah, konservasi berasal dari bahasa Inggris Conservation yang berarti pelestarian atau perlindungan. Dalam hal ini, konservasi berarti bagaimana kita berusaha menjaga lingkungan atau tata ruang yang memungkinkan kita hidup seimbang dan selaras dengan lingkungan di sekitar kita. Sedangkan menurut ilmu lingkungan, konservasi adalah:
Upaya efisiensi dalam penggunaan, produksi, transmisi atau distribusi energi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi, sebaliknya memberikan pelayanan yang setara. Perlindungan dan pengelolaan yang cermat terhadap lingkungan dan sumber daya alam (fisik) Manajemen kuantitas tertentu yang stabil selama reaksi kimia atau transformasi fisik.
Upaya suaka dan perlindungan lingkungan jangka panjang Keyakinan bahwa habitat alami suatu daerah dapat dikelola, sedangkan keragaman genetik spesies dapat dihasilkan dengan menjaga lingkungan alam. Dilihat dari pengertiannya, konservasi diartikan dalam beberapa istilah, sebagai berikut:
1. Konservasi adalah pemanfaatan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan manusia dalam jumlah besar dalam jangka waktu yang lama (American Dictionary).
2. Konservasi adalah pengalokasian sumber daya alam sepanjang waktu (generasi) yang optimal secara sosial (Randall, 1982).
3. Konservasi adalah pengelolaan udara, air, tanah, dan mineral bagi makhluk hidup, termasuk manusia, untuk mencapai kualitas kehidupan manusia yang lebih baik. Kegiatan pengelolaan meliputi survei, penelitian, administrasi, konservasi, pendidikan, pemanfaatan dan pelatihan (IUCN, 1968).
4. Konservasi adalah pengelolaan pemanfaatan biosfer oleh manusia sehingga dapat memberikan atau mencapai manfaat terbarukan yang signifikan bagi generasi mendatang.
Dalam konservasi juga dapat dibagi menjadi konservasi alam dan konservasi sosial. Konservasi alam adalah pengelolaan alam dan lingkungan yang bijaksana untuk melindungi tumbuhan dan hewan. Dalam hal ini, pelestarian alam berarti bagaimana kita menjaga keseimbangan alam yang belakangan ini dieksploitasi secara besar-besaran oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Pelestarian alam sangat berpengaruh dalam kehidupan kita sehari-hari, karena kita hidup berdampingan dengan alam, jika alam rusak maka kita juga akan merasakan akibatnya, misalnya banjir yang sering menimpa kita atau tanah longsor yang sering kita jumpai. Kami melakukannya. tidak menjaga alam. Pelestarian alam bukan berarti kita tidak memanfaatkan alam ini. Pelestarian alam adalah bagaimana kita mengelola dan melestarikan alam ini, kita tidak hanya memanfaatkan alam ini tetapi juga melestarikan alam ini. Pemanasan global yang terjadi saat ini dapat kita atasi, khususnya dengan melestarikan alam, melindunginya atau memanfaatkannya dengan bijak. Kita telah mendengar banyak tentang pelestarian alam ini di mana-mana, tetapi sangat sedikit yang menerapkannya.
Konservasi sosial adalah bagaimana kita menjaga nilai-nilai sosial yang ada di antara kita, kita sebagai makhluk sosial harus menjaga nilai-nilai yang ada di lingkungan kita sendiri. Dengan globalisasi konservasi sosial, kita harus terus waspada. Bagaimana tidak langsung terkontaminasi oleh budaya yang dapat mengubah nilai-nilai sosial yang ada? Misalnya, seorang pemuda yang bukan suami istri yang tinggal bersama dalam satu rumah, tetapi di sekitar mereka diam dan tidak bertindak – ini adalah ciri dari nilai-nilai sosial yang ada yang mulai memudar dengan individualistis. kebiasaan hidup.
Pendidikan IPS seperti yang kita ketahui hanya mempelajari ilmu sosial atau ilmu tentang bagaimana kita berinteraksi dengan manusia lain, tetapi dengan pendidikan IPS kita juga dapat belajar bagaimana berinteraksi dengan alam melalui pengajaran IPS dan juga mengajarkan kita bagaimana menerapkan pelestarian alam. . dan konservasi sosial. Jika kita urai, mungkin konservasi sosial lebih mungkin dipahami melalui pengajaran IPS. Karena kita tahu banyak tentang pengajaran ilmu-ilmu sosial, setidaknya dengan mempelajari ilmu-ilmu sosial.
Sumber: