Cedetes – Pernahkah Anda merasakan mata berkedut? Jika iya, tahukah Anda apa penyebab mata berkedut? Banyak orang yang tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan mata bergerak. Kondisi ini jarang berbahaya, tetapi kedutan mata dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi.
Kedutan mata disebabkan oleh impuls epilepsi di otak yang terkadang memicu kejang acak. Kondisi inilah yang menyebabkan mata berkedut sementara. Terkadang aktivitas listrik di otak menyebabkan sel saraf mengirim sinyal ke otot yang memicu kejang. Kejang ini bukan hasil dari rangsangan internal atau eksternal dan biasanya tidak berlangsung lama. Lantas benarkah kedutan pada mata kiri menandakan adanya gangguan motorik?
Kedutan mata sementara biasanya bukan merupakan tanda penyakit serius. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh stimulasi otot yang berlebihan atau kelelahan akibat konsumsi kafein yang berlebihan, pola tidur yang terganggu atau tidak cukup, stres atau mata kering. Memperbaiki kebiasaan tidur, mengurangi minum kopi, atau menggunakan obat tetes mata pelumas biasanya dapat mengobati kedutan otot.
Jika mata berkedut berlanjut, orang tersebut harus menemui dokter mata, karena ini bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius. Sebelum pergi ke rumah sakit, ingatlah untuk membuat janji dengan dokter online terlebih dahulu. Kondisi medis yang sering ditandai dengan kejang mata kronis termasuk blefarospasme esensial jinak dan kerusakan atau iritasi mata.
Blefarospasme
Blefarospasme esensial jinak adalah gangguan neurologis langka yang menyebabkan otot-otot di sekitar mata kejang dan berkedut. Pada awalnya terlihat seperti kedutan mata biasa, namun lama kelamaan kondisi ini akan semakin parah jika tidak segera ditangani. Dalam beberapa kasus, kejang menjadi cukup kuat untuk menutup kelopak mata selama berjam-jam.
Blefarospasme diduga disebabkan oleh disfungsi ganglia basal otak. Ganglia basalis berfungsi dalam pengaturan fungsi motorik dan berperan penting dalam menghambat gerakan yang tidak menentu. Blefarospasme esensial memiliki beberapa gejala awal yang berbeda dari kontraksi normal, seperti kedutan pada kedua mata, kejang pada otot wajah lainnya, dan kepekaan terhadap cahaya.
Cedera mata
Kedutan mata dapat disebabkan oleh cedera fisik atau iritasi mata. Beberapa penyebab cedera atau iritasi, yaitu:
- Kornea tergores
- Bulu mata yang tumbuh ke dalam (trichiasis)
- Kelopak mata bengkak (blepharitis)
- Kelopak mata terlipat ke dalam (entropion).
Kedutan mata yang berlangsung lebih dari seminggu memang harus diperiksakan ke dokter. Perlu juga dicatat bahwa kedutan di mata kiri tidak selalu menunjukkan gangguan motorik. Kedutan di kedua mata jarang menunjukkan gangguan motorik atau neurologis yang serius dan biasanya hilang dengan sendirinya.
Dalam kasus yang jarang terjadi, blefarospasme esensial juga tidak mengancam jiwa dan dapat dengan mudah dikontrol. Kerusakan mata adalah suatu kondisi yang memerlukan perawatan medis tambahan karena dapat menjadi serius.
Sumber: